Mekkah, kota suci bagi umat Islam, menjadi tujuan utama bagi jutaan jemaah haji dan umrah setiap tahunnya. Selain Ka’bah, terdapat beberapa tempat Mustajab di Mekkah yang dipercaya memiliki keistimewaan dan menjadi tempat mustajab untuk berdoa. Mari kita jelajahi tempat-tempat tersebut.
8 Tempat Mustajab di Mekkah yang Wajib Dikunjungi

1. Masjidil Haram
Masjidil Haram di Mekkah memegang kedudukan yang sangat istimewa di hati umat Islam di seluruh dunia. Salah satu alasan utamanya adalah karena Masjidil Haram dibangun di sekitar Ka’bah, yang didirikan oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT.
Ka’bah sendiri dianggap sebagai “Baitullah” atau Rumah Allah, yang menjadikannya sebagai pusat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia.
Selain itu, berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW, shalat yang dilakukan di Masjidil Haram memiliki pahala yang berlipat ganda dibandingkan shalat di masjid-masjid lain. Hal ini menegaskan keistimewaan dan keberkahan yang dimiliki oleh Masjidil Haram.
2. Maqam Ibrahim
Maqam Ibrahim adalah sebuah batu yang terletak dekat dengan Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah. Batu ini memiliki sejarah yang mendalam dalam tradisi Islam. Menurut riwayat, batu ini adalah tempat Nabi Ibrahim AS berdiri saat membangun Ka’bah bersama putranya, Nabi Ismail AS.
Jejak kaki Nabi Ibrahim AS diyakini tertinggal pada batu tersebut, dan hingga saat ini masih dapat dilihat oleh jemaah yang datang ke Mekkah. Keistimewaan Maqam Ibrahim tidak hanya terletak pada aspek sejarahnya, tetapi juga pada keberkahannya.
Umat Islam percaya bahwa berdoa di dekat Maqam Ibrahim merupakan salah satu amalan yang mustajab. Hal ini didasarkan pada ayat Al-Qur’an yang menyebutkan keutamaan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.
3. Bukit Safa dan Marwah
Bukit Safa dan Marwah terletak di dalam kompleks Masjidil Haram di Mekkah dan memiliki peran penting dalam ritual ibadah haji dan umrah. Kedua bukit ini menjadi simbol dari perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS, saat ditinggalkan di padang pasir. Dalam pencariannya, Hajar berlari tujuh kali bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah.
Allah SWT kemudian mengutus Malaikat Jibril untuk menampakkan sumber air Zamzam di dekat kaki Nabi Ismail AS. Mengingat peristiwa mulia ini, ritual sa’i, yaitu berlari bolak-balik antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, menjadi bagian dari ibadah haji dan umrah.
Karena latar belakang sejarah dan peristiwa yang terjadi di kedua bukit ini, banyak umat Islam yang percaya bahwa berdoa di Safa dan Marwah, khususnya saat melaksanakan sa’i, adalah amalan yang mustajab.
4. Sumur Zamzam
Sumur Zamzam adalah sumber air yang telah ada sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Menurut riwayat, saat Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS, di padang pasir Mekkah, Malaikat Jibril datang dan menampakkan sumber air dengan mengepakkan sayapnya ke tanah, dan muncullah air Zamzam.
Air ini tidak hanya menjadi penyelamat bagi Hajar dan Nabi Ismail AS saat itu, tetapi juga terus mengalir hingga saat ini dan menjadi sumber keberkahan bagi jutaan umat Islam.
5. Jabal Thawr
Jabal Thawr merupakan salah satu bukit di Mekkah yang memiliki sejarah penting dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya, Abu Bakar, melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah untuk menghindari kejaran kaum Quraisy, keduanya bersembunyi di sebuah gua di Jabal Thawr. Selama tiga hari, Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar berada di gua tersebut, sementara kaum Quraisy mencari mereka di sekitarnya.
Dalam salah satu kejadian ajaib, Allah SWT melindungi mereka dengan cara mengirim laba-laba untuk membuat sarang di pintu gua dan burung merpati bertelur di depannya, sehingga kaum Quraisy mengira bahwa gua tersebut kosong dan tidak pernah disinggahi manusia.
Kejadian ini menunjukkan perlindungan Allah SWT terhadap rasul-Nya dan menjadi bukti dari keajaiban dan pertolongan-Nya.
6. Gua Hira
Gua Hira terletak di Jabal Nur, sebuah bukit di Mekkah. Tempat ini memiliki keistimewaan karena menjadi lokasi Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Dalam keheningan gua tersebut, Nabi Muhammad SAW sering melakukan ibadah dan merenung sebelum kenabian.
Pada suatu malam, yang kemudian dikenal sebagai malam Lailatul Qadar, Malaikat Jibril datang kepadanya dan menyampaikan lima ayat pertama dari Surah Al-‘Alaq. Kejadian ini menandai dimulainya misi kenabian Nabi Muhammad SAW dan awal dari penurunan Al-Qur’an.
7. Mina, Arafah, dan Muzdalifah
Mina, Arafah, dan Muzdalifah adalah tiga lokasi yang memiliki peran sentral dalam pelaksanaan ibadah haji.
Mina dikenal sebagai tempat di mana jemaah haji melempar jumrah, sebagai simbol penolakan terhadap setan.
Arafah, sebuah dataran luas, menjadi tempat wukuf, momen puncak dari ibadah haji, di mana jemaah menghabiskan satu hari dalam doa dan introspeksi, memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
Muzdalifah, yang terletak di antara Arafah dan Mina, adalah tempat di mana jemaah mengumpulkan batu untuk melempar jumrah dan melaksanakan shalat Maghrib dan Isya.
8. Masjid Jin
Masjid Jin terletak di sebelah timur Mekkah dan memiliki latar belakang sejarah yang unik dalam tradisi Islam. Menurut riwayat, tempat ini adalah lokasi di mana Nabi Muhammad SAW menyampaikan dakwah kepada sekelompok jin yang datang untuk mendengar ajaran Islam.
Setelah mendengar dakwah dari Nabi, jin-jin tersebut menerima Islam dan berjanji untuk menyebarkan ajaran ini di kalangan mereka. Kejadian ini dicatat dalam Al-Qur’an, khususnya dalam Surah Al-Jinn.
Karena peristiwa penting ini, Masjid Jin menjadi tempat yang dianggap memiliki keberkahan khusus. Banyak umat Islam yang datang ke masjid ini dengan harapan mendapatkan perlindungan dari gangguan jin dan setan.
Itulah Tempat mustajab di Mekkah seperti yang telah menjadi saksi bisu atas keimanan dan ketekunan jutaan umat Islam dari seluruh dunia. Setiap lokasi memiliki sejarah dan keistimewaan tersendiri yang menjadikannya sebagai tempat berdoa yang mustajab.